KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS MEMBAWA HIDUP BAHAGIA

“Anugerah Allah adalah mutlak dan tak terbatas, dan karya keselamatan melalui Yesus itu sempurna dan telah diselesaikan untuk selamanya. Keselamatan itu sekekal takhta Allah, namun saya harus berusaha “mengerjakan keselamatan” itu (Fil 2:12), berarti saya bertanggung jawab untuk menggunakan apa yang telah Dia berikan kepada saya,  saya harus menyatakan kehidupan Yesus dalam kehidupan saya”. – Oswald Chambers

 TITUS 2:11-15

                sobat muda, dahulu saya ingin memiliki tubuh yang atletis dan untuk mewujudkannya saya mendaftar di sebuah pusat kebugaran ternama di kota Manado, nah ketika menjadi member sudah memberi harapan akan terwujudnya impian saya memiliki tubuh atletis. dan ketika memulai latihan, saya diperhadapkan pada berbagai porsi latihan beban yang berat dan menu diet yang menyiksa. namun itu harus dijalani dengan sukacita oleh karena harapan untuk memiliki tubuh atletis.  terkadang kita ingin memiliki tubuh atletis bahkan telah menjadi member fitness  centre namun itu saja tidaklah bisa mewujudkan keinginan kita tanpa kerja keras dan diet yang ketat, dan itu semua harus dijalan dengan sukacita dalam pengharapan.

                sobat muda, agama harus diakui sebagai suatu hal yang memiliki pengaruh yang sangat besar, karena berkaitan dengan kehidupan beriman seseorang yang pastinya berujung pada satu kata yaitu “ Keselamatan”. keselamatan dalam konteks ini lebih dari sekedar selamat dari sebuah kejadian yang berbahaya bagi hidup seseorang tetapi keselamatan dalam konteks agama agama adalah tentang kehidupan setelah kematian.

setiap orang beragama pastilah meyakini bahwa ia memiliki keselamatan dan untuk mencapainya maka ada doktrin atau dogma yang berbuah pada tindakan nyata dari seseorang itu sebagai wujud ketaatan kepada Tuhan sebagai pemberi keselamatan tersebut.

sobat muda, dalam ajaran kita, keselamatan adalah anugerah Allah lewat penebusan di kayu salib. satu satunya jalan keselamatan Tuhan Yesus Kristus, dalam hal ini tenyata Yesus sebagai jalan keselamatan satu satunya bukan berarti kita pasif menerima tanpa respon dalam kehidupan dimuka bumi ini.

dalam menantikan keselamatan yang kekal maka ada tatanan yang harus kita jalani dalam koridor hidup orang yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. dengan anugerah keselamatan, dengan seseorang telah menerima Kristus maka pada saat yang sama ia juga menemukan sebuah gaya hidup yang baru sebagai identitas orang yang telah menerima keselamatan, dalam ayat 12 dikatakan, kita harus meniggalkan kefasikan dan keinginan keinginan duniawi, agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah. ini jelas menyatakan bahwa identitas seorang pengikut Kristus tidak hanya sekedar keyakinan dan pengakuan semu tetapi lebih dari itu harus terwujud dalam tindakan nyata seperti yang disebutkan tadi.

sobat muda, perbuatan baik harus menjadi bagian hidup kita dalam menantikan akan penggenapan pengharapan yang penuh kebahagiaan, perbuatan baik tidaklah mudah untuk dilakukan, tidak semudah mengatakannya namun harus dilakukan dalam sukacita oleh karena Allah pasti akan menggenapi apa yang Ia janjikan dalam Yesus Tuhan dan Juruselamat kita, karena pengorbanan di kayu Salib adalah suatu tindakan Allah untuk melepaskan kita dari potensi berbuat jahat dan menguduskan kita sebagai milikNya yang tentunya hidup dalam kasih dan kebaikan yang nyata dalam perbuatan. 

                sobat muda, seorang yang mengaku menerima Kristus dan memberitakan tentang Kristus haruslah memiliki wibawa sekalipun mungkin ia muda dalam hal usia. wibawa dalam hal ini tentu saja harus memiliki karakter yang baik dan tertuang dalam tindakan nyata sehingga jelas terlihat antara pengakuan sebagai orang percaya yang sejalan dengan perbuatan nyata. wibawa ini sangat diperlukan karena tugas selanjutnya dari seorang yang telah menerima karunia keselamatan adalah turut serta memberitakan dan mengajar. bagaimana mungkin seseorang mengajar tentang Firman Tuhan jika ia sendiri tidak menjadi pelaku Firman?!  

                sobat muda, menjadi pengikut Kristus bukanlah sekedar sebuah identitas namun harus diwujudkan pada ketaatan yang mutlak pada hukum Tuhan, menerima Kristus berarti memasuki sebuah dunia baru dengan gaya hidup baru. sebagai orang muda mungkin kita pernah hidup dalam kejahatan, pergaulan bebas, kekerasan, narkoba, mabuk mabukan dan lain sebagainya. semua itu nikmat menurut kacamata kedagingan kita namun membawa kita pada kebinasaan, kita harus menanggalkan itu semua ketika menerima Kristus, kita bertobat dan hidup dalam perbuatan perbuatan baik maka kita akan menjadi orang orang yang menikmati anugerah Keselamatan Kristus dalam kebahagiaan hidup. amin

(Powalutan, MINGGU, 30 DESEMBER 2018)

Share this post