ALLAH SANG PENYEMBUH

Pdt. Kristian Kasenda

YEREMIA 33:6

                Dibagian sebelumnya kita melihat bagaimana dahsyatnya murka Allah, dimana IA menghukum Yehuda dan Yerusalem dengan begitu beratnya. keadaan itu diumpamakan seperti dalam keadaan sakit, sakit secara spiritual, sakit secara sosial dan politik bahkan ekonomi. mengapa dikatakan demikian, karena sebuah kehancuran tentu saja berdampak dalam segala aspek kehidupan manusia.

dalam keadaan ini, dalam keputus asaan ini, Allah menyatakan janjiNya untuk memulihkan Yerusalem dan Yehuda, Allah akan memberi kesehatan dan kesembuhan serta kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah limpah.

                Setelah kehadiranNya sebagai Allah yang sangat murka karena kejahatan umatNya, Allah kemudian hadir sebagai sosok yang menyembuhkan umatNya yang terluka oleh penghukumanNya. ini sebagai pertanda bahwa Allah tetap mengasihi dan menyayangi umat ciptaanNya bahkan kota dimana umatNya tinggal. kesembuhan yang berasal dari Allah terwujud dalam kesejahteraan, keamanan dimana hal ini adalah yang paling sulit ditemukan ketika ada dalam masa masa perang. sejahtera dan aman adalah hal yang sangat langka dan menjadi dambaan semua orang.

                Kita semua pasti pernah sakit, ketika sakit kita berseru kepada Tuhan, kita mengharapkan kesembuhan karena kita yakin Tuhan adalah tabib yang sejati. percayalah ketika kita dalam penderitaan, dalam pergumulan, dalam kesusahan carilah Tuhan dan berserulah kepadaNya karena ialah sumber kesembuhan yang sejati, yang menyembuhkan kita dalam totalitas kehidupan. yakinlah juga bahwa lewat sakit, kita melihat Allah sebagai sumber kesembuhan, ketika kita dalam ketidaksejahteraan,Allah adalah sumber sejahtera dan ketika kita dalam bahaya, Allah hadir sebagai sosok yang memberi jaminan rasa aman bagi kita. karya penyembuhan Allah ini tergambar sebagai upaya Allah untuk membangkitkan semangat bagi UmatNya pasca menderita dengan hebat, kembali bersemangat untuk kehidupan baru dalam pertobatan  dan kembali dalam pelukan kasih Allah sebagai pemilik umatNya itu.

                Jadilah pemuda yang mengandalkan Tuhan dalam segala hal dan jangan pernah melupakanNya karena Ia adalah sumber segala pertolongan bagi kita. Amin

( diterbitkan oleh Obor KAMIS 31 JANUARI 2019)

Share this post