[1]BAWANG MERAH DAN PERTUMBUHAN IMAN
2 Tesalonika 1:3-4
“ Kami Wajib selalu mengucap syukur kepada Allah
karena kamu, saudara saudara. Dan memang patutlah demikian, karena Imanmu makin
bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat diantara kamu, sehingga
dalam jemaat jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu
dan Imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita:”
syalom...
saudaraku, bawang merah adalah salah satu jenis
tumbuhan yang memiliki peran besar di dalam terciptanya masakan yang lezat. Di
dapur kita pastilah ada bawang merah diantara bumbu bumbu lainya. bawang merah
juga sangat gampang untuk ditemukan dipasar tradisional maupun supermarket.
semua pasti pernah menikmati makanan yang didalamnya
ada bawang merah tapi apakah kita semua tahu seperti apa proses pembibitan atau
menanamnya?. suatu waktu saya belajar dari seorang petani tentang bagaimana
menanam bawang merah, ternyata ia harus terlebih dahulu dipilih dari siung yang
bagus dan kemudian dipotong hampir setengah dan bagian atasnya dibuang, sisanya
itu yang ditanam. pak tani itu menjelaskan
ujungnya harus dipotong agar dapat betumbuh sempurna, karena dari bagian yang
dipotong itulah akan keluar tunas bawang merah.
saudaraku... ternyata bawang harus melewati proses menyakitkan untuk bertumbuh dan itulah
juga yang seirama dengan ajaran Alkitab tentang Iman yang bertumbuh dengan baik
tatkala melalui penderitaan atau penganiayaan. seperti perjalanan Rasul Paulus
dan Jemaat mula mula yang dihambat, dikejar, ditangkap bahkan disiksa dan
dibunuh, tetapi dengan penderitaan mereka dahulu itulah Kepercayaan kepada
Tuhan Yesus dapat kita nikmati pada saat ini.
ini tentu saja dengan jelas mau memberi penekanan
kepada kita agar siap menderita jika ingin terus bertumbuh dalam Iman kepada
Tuhan. penderitaan dann penganiyaan yang dialami Jemaat di Tesalonika tidak
membuat mereka lari dari Tuhan atau terpecah belah namun sebaliknya Iman
semakin kuat bertumbuh dan itu berdampak pada kasih diantara mereka yang semakin
erat. pada realitanya, sekarang banyak
sekali Gereja yang justru memberitakan tentang hidup yang aman, nyaman bahkan
kaya raya jika menjadi bagian Persekutuan gereja. jemaat dininabobokan dengan
ajaran ajaran teologi kemakmuran sehingga ini membuat jemaat menjadi rapuh dan
tidak siap ketika dalam hidup mereka harus bergumul atau menderita, penderitaan
justru membuat mereka meninggalkan Tuhan bukan sebaliknya semakin bertumbuh.
marilah kita berlajar dengan baik dari Firman Tuhan
dan kisah kisah dalam Alkitab agar kita
mendapatkan pengajaran yang Alkitabiah dan bukan sesuatu yang dikatakan dengan
“sorga talinga”.
belajarlah pada bawang: menderita, bertumbuh dan
menjadi berkat..... Amin
0 Response to "[1]BAWANG MERAH DAN PERTUMBUHAN IMAN"
Post a Comment